Translate

Kamis, 27 Juni 2013

Kuota Smartfren hanya 3 hari ?

Nha kan..? barusan belajar nulis-nulis di blog aja udah nemu banyak masalah....cukup menantang...
bukan hanya tentang perwajahan dan konten aja...tetapi masalahnya adalah ketidakadanya koneksi internet..

Mungkin teman2 pengguna SMARTFREN Konek EVO udah ngalamin juga..?
gimana enggak..? karena card ini berdasarkan Volume Based alias kuota sehingga 'nyawanya' tergantung pemakaiannya. Pada saya sendiri kuota 2 GB Plus Bonus 1 GB TERNYATA hanya KEPAKE 3 hari...
emang sih....pemakaiannya digeber sepanjang hari...hmmm......kalo putus koneksinya gini jadi banyak hasrat yang terpendam jadinya...

Waktu ini nih....waktu Blog ni ditulis... saya mau nyari solusi dengan ganti perdana yang reguler atau unlimited yang putih itu loh..

Nantikan aja apakah selanjutnya bisa online lagi dengan simcard lain di provider yang sama...

Rabu, 26 Juni 2013

ACARA ADAT NGRAPYAK SENDANG

Ngrapyak Sendang, Upacara dikampung ane dulu

Dusun Gondangan, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Pengasih, Kulon Progo INDONESIA



    Gondangan adalah sebuah pedusunan yang termasuk dalam wilayah Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo. Untuk menuju ke dusun Gondangan, dari jalan besar, kita masuk melalui jalan desa yang tidak beraspal. Jalan ini menanjak, terletak di tebing pegunungan Seribu, dan di sampingnya adalah jurang yang cukup dalam. Bisa dikatakan bahwa letak dusun Gondongan ini berada di pedalaman pegunungan. Letak ketinggiannya kurang lebih 200-300 meter di atas permukaan air laut.

    Penduduk Dusun Gondangan yang umumnya berladang ini sangat berhati-hati dalam menggunakan air. Untuk kebutuhan air minum dan memasak, penduduk mengambil air dari Sendangreja yang dipercayai ditunggui oleh dhanyang wanita bernama Raden Ayu Ambar Wungu. Berdasarkan kepercayaan setempat, dhanyang ini memiliki saudara laki-laki bernama Raden Bagus Gandhungmlathi yang tinggal di lereng Gunung Merapi.
    Upacara Ngrapyak Sendang berasal dari kata "krapyak" yang artinya "pagar". Ngrapyak Sendang bisa dimengerti sebagai kegiatan membuat pagar untuk sendang, karena upacara ini diadakan hanya jika pagar sendang rusak. Tujuan dari upacara Ngrapyak Sendang adalah para penduduk memohon kepada Yang Maha Agung melalui dhanyang Raden Ayu Ambar Wungu dan Raden Bagus Damarjati yang menunggu pundhen Paroman, serta memohon agar air Sendangreja tetap mencukupi kebutuhan air seluruh penduduk.

    Pelaksanaan upacara Ngrapyak Sendang ini tiba pada hari Jumat Kliwon sekitar pukul 12.30 WIB. Untuk bulan dan tanggalnya tidak ditentukan karena bergantung pada keadaan pagar sendang. Apabila pagar sendang tidak segera diperbaiki, akan muncul rasa tidak tenteram di antara penduduk. Banyak yang mudah emosi, tanaman gagal, dan hampir semua kegiatan penduduk tidak membawa hasil, dan sebagainya. Hal ini dipercaya berkaitan erat dengan sikap penduduk yang tidak segera memperbaiki pagar sendang. Mereka percaya bahwa dhanyang penunggu sendang merasa tidak diperhatikan sehingga marah.

    Oleh karena itu, kepala dusun mengadakan musyawarah bersama pinisepuh, panembahan, dan tokoh masyarakat untuk menyelenggarakan upacara adat Ngrapyak Sendang. Karena krapyak lama telah rusak, maka diperlukan bambu, yang dipilih adalah pring putih atau pring apus. Bambu putih yang akan digunakan krapyak sudah harus ditebang sebulan sebelum Ngrapyak. Kemudian mendekati hari pelaksanaan, para penduduk bergotong royong membuat pagar yang melingkar. Penebangan bambu ditentukan pada pasaran Pahing dan tidak disertai selamatan.

    Prosesi upacara Ngrapyak Sendang diikuti oleh seluruh penduduk Dusun Gondangan yang berjumlah kurang lebih 77 kepala keluarga. Upacara tersebut dilengkapi dengan sesajian yang berupa:
    Nasi Tumpeng, yang terdiri dari tumpeng alus (keimanan) dan tumpeng robyong (kemakmuran),
    Golong, yang dibuat dari nasi bulat jumlahnya 7 buah, yaitu Golong Sejodho (2 buah) sebagai lambang suami istri, Golong Empat (4 buah) sebagai lambang empat arah mata angin, dan Golong Pancer (1 buah) sebagai lambang satu tujuan yaitu hidup rukun,
    Ambeng, (2 buah) untuk menghormati leluhur
    Ingkung Ayam Jantan, untuk menyampaikan keselamatan bersama,
    Rujak Degan untuk menghormati Sunan Kalijaga,
    Lauk pauk, sebagai pelengkap sesaji
    Empon–empon atau tukon pasar, untuk menghormati Wali Sanga
    Rokok putih, untuk menghormati yang menunggu sendang
     
    Setelah siap, seluruh rangkaian sesaji dibawa oleh setiap kepala keluarga ke sendang untuk didoakan (kenduri) yang dipimpin oleh Rois. Juru Kunci dan Panembahan bertugas untuk membakar kemenyan. Selama kenduri berlangsung, kaum perempuan mengikuti rangkaian upacara dari luar pagar. Selesai kenduri, para penduduk makan sesaji bersama, dan juga yang membawa pulang sebagai ngalap berkah.
    Rangkaian terakhir adalah hiburan kesenian yang berupa Jathilan atau Jaran Kepang. Terkadang acara ini juga diisi Tayuban sebagai penutup seluruh rangkaian upacara adat Ngrapyak Sendang.

    Sumber : http://gudeg.net/id 

    Bikin CV di Lirik Perusahaan


    Saya baru saja mendapat masukan dari bahan salah satu bacaan yaitu bagi rekan2 yang masih nyari kerja dan membuat  RESUME atau  Daftar Riwayat Hidup aka CV Selain  SINGKAT INFORMATIF, RAPI ternyata ada satu hal lagi yang mampu membuat mereke tertarik (gak pakai klepeq2 ya..) yakni dalam pengalaman kerja ditulis referensi tempat dimana kita bekerja dulu.

    Hal ini bertujuan agar Perusahaan yang kita lamar bisa compare dan mencari tau siapa sih sebenarnya kita kepada orang yang kita cantumin di CV tersebut tentunya dikasih nomer telepon ya...(bukan nomer sepatu hehe ).

    Tapi inget...jangan dikasih kontak atau referensi orang yang jutek ama kita...haruslah orang yang mengerti kita dan dia lumayan berposisi di tempat kerja terdahulu. Tau sendiri kan...gimana kalau kita ngasihnya salah orang...ntar malah kita nggak bakalan dilirik pa lagi dipanggil...

    Okey sobat... SELAMAT BERJUANG... dalam langkahmu ada hak-hak mereka yang membutuhkan uluranmu....cieeee..


    Saya selalu ada





    Siap dalam setiap PRISTIWA adalah merupakan niat saya, curahan waktu tenaga dan biaya menjadi investasi bagi hidup ini. Jaman selalu berkembang ( kapan berbuahnya ya..? ) oleh karena itu persiapan sedini mungkin harus sudah dilakukan...walaupun kadang masih berupa hal kecil dan saat ini belum berarti.

    Bagaimana dengan anda..? Selalu adakah anda pada saat yang ditunggu ?